( Manusia dan Penderitaan )
Film ini menceritakan kehidupan salah satu tokoh penari gandrum yang sangat memprihatinkan. Ia adalah seorang anak angkat dari penari gandrum yang sangat terkenal. Ia bernama Mesti, ketika ia masih kecil ia sering sakit sakitan. Kemudian ibunya berkata kalau sampai mesti sembuh ia akan mengganti nama anaknya dan akan membuat anaknya menjadi penari gandrum yang sangat hebat.
Mesti pun sembuh dan ibunya segera mengganti namanya menjadi Gandrum Temu Mudaiyah, itu temu mulai diajarkan menari oleh ibunya. Temu tumbuh persis yang diharapkan ibunya. Ia menjadi terkenal dan dari hasil menari temu dapat membeli sawah dan sapi. Temu menikah tetapi akhirnya bercerai karena sibuk menari dan sering kali suaminya didapati berselingkuh. Ia pun akhirnya pergi dari rumah dan kembali menjadi penari gandrum karena memang panggilan jiwanya untuk tetap menari.
Temu sering sekali menikah tapi ia belum dikaruniai anak. Walaupun nantinya ia punya anak harapannya adalah anaknya tidaklah menjadi penari Gandrum seperti dirinya, yang selalu dicaci oleh orang orang karena pekerjaanya sebagai penari. Ia sadar akan dirinya yang selalu kesepian tanpa kehadiran anak, Temu pun ingin mengakat anak dan dan menyekolahkan setinggi-tingginya.
Dulunya penyanyi gandrum ditarikan oleh laki-laki dengan pakaian wanita. Tari Gandrum ada 3 tahapan Gandrum
- Tahao jejer atau menyanyikan sendiri,kodononton
- Bandrung Banyuwangi mempunyai ciri khas seperti tata gerak ,vokal dsb.
- Tahap Pacu Gandrung ,sering muncul adegan diluar rumah
Ada 3 jalur gandrum :
- Jalur Tradisional
- Jalur akademis
- Jalur tahap sublang suku yang penuh dengan peringatan penonton penuh dengan pantun
Dari film tersebut dapat disimpulkan sang
penari gandurng, harus bekerja sebagai penari gandrung untuk memenuhi
kebutuhannya. Walaupun terasa berat karena menghadapi cemooh orang tentang
pandangan negatif penari gandrung. Tanggung jawab besar lainnya yaitu penari
tersebut harus bisa mengontrol situasi agar, tidak terjadi hal-hal yang
diinginkan seperti tangan-tangan jahil, atau pelecehan terhadapnya, walaupun
disisi lain sang penari harus tetap ramah dan tersenyum.
Dalam kehidupan keluarganya hasil dari penghasilan menari untuk dipergunakan membiayai kehidupan sehari-harinya bahkan temu bisa membeli sebuah sawah dan sapi.
Hargailah dan cintailah kebudayaan indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar