Rabu, 27 November 2013

Saluang

Penilaian Tentang Saluang

( Manusia dan Cinta Kasih )

Saluang merupakan alat musik tiup yang tumbuh dan berkembang di Minangkabau. Terbuat dari potongan pohon bambu pilihan, berdiameter kira-kira 2-3 cm dengan panjang kurang lebih 90 cm. Bentuknya serupa dengan seruling atau flute, hanya saja pangkal potongan pohon bambu ini tidak ditutup seperti flute atau seruling pada umumnya, alias ujung dan pangkalnya bolong.
Ada berbagai jenis Saluang, sesuai asal dan budaya masyarakat setempat, yang terkenal adalah Saluang Sirompak, Saluang Pauah dan Saluang Darek.
Saluang yang paling terkenal adalah saluang sirompak. Namun Saluang Sirompak ini jarang dimainkan sebagai pertunjukan pada tempat umum, dan sampai sekarang keberadaan jenis saluang ini tetap dilestarikan. Karena untuk menguasainya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Biasanya untuk dapat meniupnya saja, memerlukan waktu sekitar 1 tahun, yang diiringi belajar teknik bernafas. Hal inilah yang membuatnya memiliki daya pikat tersendiri
Film Saluang Dendang ( Kasih Tak Sampai ) menceritakan tentang sepasang kekasih yang sedang dilanda asmara, namun kisah kasih mereka harus diakhiri secara terpaksa karena orangtua sang gadis tidak merestui hubungan mereka. Dan hal itu terjadi karena perbedaan status sosial diantara keduanya. Sang gadis adalah anak dari seorang yang kaya dan terpandang di daerahnya, dan pemuda itu hanyalah seorang petani yang kehidupannya serba pas-pasan.
Dan setelah perpisahan yang menyedihkan itu, akhirnya pemuda itu meninggalkan daerah itu untuk merantau ke daerah lain meninggalkan kenangan indah bersama sang pujaan hati yang telah dirajut di tempat itu dan membawa harapan agar di tempat yang baru, pemuda itu bisa memulai semuanya dengan lebih baik.
Sekilas penjelasan singkat tentang saluang dan film Saluang dendang.. Dan dalam film berdurasi singkat yang berjudul Saluang Dendang ( Kasih Tak Sampai ) itu, dapat ditangkap nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu :
CINTA KASIH : Di dalam cerita tersebut diceritakan bahwa ada dua insan yang sedang jatuh cinta dan saling mengasihi. Cinta mereka mengalun seperti alunan Saluang yang berdendang dengan syahdu. Alunan Saluang dendang tersebut mengawali kisah kasih mereka dan alunan itulah yang menandai kisah kasih mereka yang berakhir dengan cukup tragis. Alunan Saluang dendang itu yang menemani kebersamaan mereka yang indah dan itu pula yang menemani kesendirian mereka yang terasa sangat pahit dan menyayat hati.
PENGORBANAN : Sang pemuda terpaksa mengorbankan cintanya dengan gadis pujaan hatinya karena tidak direstui oleh orangtua sang gadis dan pergi meninggalkan daerahnya serta kenangan indah bersama sang pujaan hati untuk merantau mencari penghidupan yang lebih baik.
HARAPAN : Sang pemuda berharap agar jikalau telah mendapat penghidupan yang lebih baik, dia bisa kembali ke kampung halamannya dan meminang sang pujaan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar