(Manusia dan Tanggung Jawab)
Tentang
wayang kulit “lakon sanghyang jagat sakti”, saya dapat menyimpulkan
hubungan antara manusia dengan tanggung jawab serta pengabdian. Sebelum saya melanjutkan saya akan menceritakan secara singkat asal mula wayang.
Wayang
sendiri merupakan seni pertujukan tradisional asli indonesia dan banyak
ditemukan di pulau jawa. Kata wayang sendiri berasal dari kata “Ma
Hyang” yang berarti menuju kepada roh spiritual,dewa dan tuhan Yang Maha
Esa.
Wayang merupakan salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya wayang
, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media
penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta
hiburan.
Lakon sanghyang jagat sakti mengisahkan tentang
perjuangan dan pengabdian seorang raden dari pulau jawa kepada Negara
Armata Pura.
Raden tersebut mendapat perintah dan tanggung jawab dari sang patih
Negara Armata Pura untuk merebut beberapa wilayah di pulau jawa.
Wilayah-wilayah tersebut adalah DKI Jakarta, Daerah istimewa Yogyakarta,
Jateng, Jatim, dan Jabar. Dia juga mengemban tanggung jawab kepada
negara yaitu untuk membangun negara itu sendiri sebaik mungkin. Serta
Raden dalam agenda kegiatannya ingin membangun Negara dalam jangka
panjang, dan mensejahterakan rakyat. Dengan prinsip kehidupan yang di
lakoni sesuai UUD 1945, Pancasila, Proklamasi dan 17 Agustus 1945
sebagai penyemangat bangsa.
Dari lakon wayang kulit yang dibawakan oleh Ki Rd Yusup Sulton saya
dapat melihat sang raden yang mendapat tugas dari patih Negara Armata
Pura memiliki tanggung jawab yang beradab. Karena ia rela mengabdi
kepada masyarakat untuk mensejahterakannya. Serta tanggung jawabnya yang
besar terhadap negara dan menyerahkan semuanya kepada tuhan Yang Maha
Esa. Tanggung jawab inilah yang dijadikan sebagai perwujudan kesetiaan,
kasih sayang dan norma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar