Siapakah Orang Yang Sukses ?
Oleh: Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin
Al-'Abbad Al-Badr hafidhahullah
Terjadi
pembicaraan disebagian majelis manusia tentang kesuksesan, tentang
orang-orang sukses, tentang sebab-sebab sukses, siapakah orang yang
sukses, dan siapakah sang pemenang. Sebuah kata yang selalu
diulang-ulang disebagian majelis dan terbatas pemahaman tentang
kesuksesan beserta makna-maknanya dalam pemahaman sebagian manusia hanya
berkisar pada kesenangan-kesenangan yang pasti akan hilang dan
perkara-perkara yang fana.
Disana terdapat pembicaraan
tentang kesuksesan dalam persaingan bisnis, dalam perlombaan olahraga,
dalam muamalah-muamalah yang diharamkan seperti perjudian dan yang
lainnya. Bermacam–macam pembicaraan tentang kesuksesan, apa itu
kesuksesan, hakikatnya, bidang-bidangnya dan sebab-sebabnya.
Hilang
dari pikiran kebanyakan manusia kesuksesan besar yaitu ketika berjumpa
dengan Rabb semesta alam, kesuksesan dengan mendapat ridha Allah,
selamat dari Azab-Nya, dan masuk kedalam surga-Nya. Hilangnya makna
seperti ini dari kebanyakan pikiran manusia yang bergelimang dalam
kesenangan-kesenangan dunia beserta kelezatan-kelezatannya dan
syahwat-syahwatnya.
“Dan tiadalah kehidupan dunia Ini
melainkan senda gurau dan main-main. dan Sesungguhnya akhirat Itulah
yang Sebenarnya kehidupan, kalau mereka Mengetahui”. (Al 'Ankabuut:64)
Wajib
atas setiap muslim untuk terus-menerus mengingat kesuksesan terbesar,
kemenangan agung dan keberuntungan yang nyata pada hari ketika berjumpa
Allah Tabaaraka wa Ta’ala.
Renungkanlah bersama aku -wahai
orang yang beriman- dalam kesempatan ini dengan mengingat dan
memikirkan tentang kesuksesan agung beserta hakekatnya.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
"Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan".( Ali 'Imran:185).
Di
sinilah kedudukan orang-orang yang sukses lagi beruntung yaitu
orang-orang yang Allah berikan nikmat atas mereka berupa kesuksesan
hakiki yang agung.
Sesungguhnya kesuksesan itu adalah selamat dari yang ditakuti dan mendapatkan yang diharapkan.
Dan
keduanya ini terkumpul dalam diri orang-orang beriman yang menjadi ahli
surga. Allah Tabaaraka wa Ta’ala menyelamatkan mereka dari neraka dan
memberikan nikmat atas mereka dengan masuk ke dalam surga dan ini adalah
hakikat kesuksesan.
Apa yang ditakuti lebih besar dari api neraka?
Apa yang diinginkan lebih besar dari surga?
Untuk
inilah sepatutnya masing-masing dari kita selalu mengingat keadaan yang
agung ini dan kita semua pasti akan menuju kepadanya.
Telah
disebutkan di Sahih Muslim dari hadist Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu
‘Anhu bahwasanya Nabi Muhammmad Shalallahu ’Alaihi wa Sallam Bersabda:
“Kemudian dipasang jembatan diatas neraka jahanam dan dibolehkan syafaat
dan merekapun berdoa: ya Allah selamatkan –selamatkanlah. Ada yang
bertanya wahai Rasulullah apakah jembatan itu? beliau menjawab : Tempat
yang licin yang menjadikan telapak kaki tergelincir dan tidak bisa
menetap, disana ada alat pengait (semacam gancu/jangkar) dan duri kuat
yang terbuat dari besi, di negeri Najd ada yang seperti itu didalamnya
ada durinya dikenal dengan sebutan As-sa’dan. Lalu lewatlah orang-orang
yang beriman seperti kedipan mata dan seperti kilat dan seperti tiupan
angin dan seperti burung dan seperti kuda pacu dan seperti jalannya
onta. Maka ada orang yang selamat dan ada yang terkena sayatan kulitnya
namun setelah itu dia juga selamat dan ada pula yang terkena kaitan itu
lalu dilempar sehingga jatuh ke dalam neraka jahanam”.
Renungkan
keadaan ini dan kamu pasti menuju kepadanya sedang manusia diatas
jembatan ini terbagi menjadi 3 kelompok yang telah ditentukan oleh
Rasulullah Shalallahu ’Alaihi wa Sallam.
Renungkan ketiga
kelompok ini; dan renungkanlah lewatnya manusia di atas jembatan yang
diletakkan di atas neraka jahanam, bayangkan keadaanmu ketika kamu
berada diatas jembatan ini yang disebutkan didalam sebagian hadist bahwa
ia lebih lembut dari rambut, dan kamu telah meletakkan telapak kakimu
diatasnya sedang dihadapanmu dan dibelakangmu ada manusia yang selamat
dan adapula yang terkena sayatan tapi selamat dan adapula yang terkena
kaitan lalu masuk kedalam neraka jahanam.
Orang yang
selamat diantara mereka berbeda-beda dalam kecepatan ketika
melewatinnya, diantara mereka ada yang lewat seperti kilat dan seperti
hembusan angin dan seperti kuda pacu, tergantung perbedaan mereka dalam
ketaatan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dalam kehidupan ini. Maka
pikirkanlah tentang kedaanmu ketika kamu termasuk diantara mereka dan
kamu pasti menuju kepada kedudukan ini.
"Dan tidak ada
seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi
Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian kami akan
menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang
zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut". (Maryam: 71-72)
Apakah kamu termasuk mereka yang sukses lagi beruntung ataukah kamu bukan termasuk golongan mereka .
Apabila
kamu bertanya wahai orang yang beriman, apa sifat orang-orang yang
sukses itu? dan apa amalan-amalan mereka yang menjadikan mereka bisa
meraih kesuksesan agung ini?
Kamu
akan mendapati jawabannya didalam kitab Allah ‘Azza wa Jalla bahkan
kamu akan mendapatinya dalam satu ayat Al-Quran yang terkumpul untukmu
sebab-sebab kesuksesan dan keberuntungan, Allah Ta’ala berfirman:
"Dan
barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada
Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka mereka adalah orang- orang yang
mendapat kemenangan".(An-Nuur:52)
Sesugguhnya ada 4 sifat yang apabila terkumpul dalam diri seorang hamba pasti dia termasuk menjadi orang-orang yang sukses:
1. Taat kepada Allah.
2. Taat kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Salam.
3. Takut kepada Allah dan berhenti dihadapanNya Subhanahu wa ta'ala.
4. Bertakwa kepada Allah Jalla wa ‘Alaa dengan meninggalkan berbagai kemaksiatan dan dosa.
Barang
siapa yang mempunyai sifat seperti ini dan keadaannya seperti ini
sesungguhnya dia menjadi termasuk orang-orang yang sukses.
Kemudian
ingatlah keadaan orang-orang yang sukses itu, apa yang mereka dapatkan
setelah mereka selamat dari api neraka, terbebas dari azabnya dan
selamat dari masuk kedalamnya? dan apa yang Allah sediakan untuk mereka
yang sukses itu?
Allah berfirman:
"Sesungguhnya
orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan
buah anggur, Dan gadis-gadis remaja yang sebaya, Dan gelas-gelas yang
penuh (berisi minuman). Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan
yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta. Sebagai pembalasan dari
Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak" .(An-Naba:31-36)
Aduhai
betapa agung keadaan itu dan betapa indah tempat kembali itu, Allah
Azza wa Jalla membebaskan mereka dan menyelamatkan mereka dari api
neraka sehingga mereka bisa melewati Shirat ( jembatan) dan mereka masuk
kedalam surga dan mereka meraih kenikmatan yang terus menerus.
Renungkan dalam kedudukan ini ketika ahli surga masuk kedalam surga
melalui pintunya dengan kesuksesan terbesar dan mendapatkan keuntungan
paling agung:
" (yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang
mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan
dan di sebelah kanan mereka, (Dikatakan kepada meraka): "Pada hari Ini
ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang
besar". (Al-Hadid:12)
"Sesungguhnya orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; Itulah keberuntungan yang besar". (Al-Buruj:11)
Apakah ada kesuksesan yang dicari yang lebih besar dari ini?!.
Sungguh
ini adalah puncak dari semua puncak dan akhir dari semua akhir, yaitu
mereka telah sukses mendapatkan keridhaan Rabb penguasa bumi dan langit,
mereka bahagia dekat dengan Allah Subhanahu, merasakan kelezatan
bermunajat, dan mereka mendapat nikmat berupa memandang wajah Allah yang
maha mulia dan ini adalah nikmat paling agung dan kelezatan yang
paling sempurna.
Maka pikirkanlah tentang keadaanmu dan
tempat kembalimu pada kedudukan yang agung ini, dan renungkanlah
makna-makna ini dan jangan sampai membuatmu tersibukkan -wahai orang
yang semoga Alah membimbingmu- kesenangan-kesenangan dunia daripada
kesuksesan yang nyata ini.
Wajib atas mukmin untuk
terus-menerus dan selamanya sepanjang hari-harinya dan malam-malamnya
selalu mengingat kedudukan yang agung ini dengan melakukan sebab-sebab
yang bisa menyelamatkan dari murka Allah dan Azab-Nya serta melakukan
sebab-sebab yang menjadikan kesuksesannya dengan mendapatkan surga
Allah dan kenikmatannya:
“Sesungguhnya Ini benar-benar kemenangan yang besar. Untuk kemenangan serupa Ini hendaklah berusaha orang-orang yang beramal".(As-Shaafaat:60-61).
Berkata
As-Syaikh As-Sa’di Rahimahullahu tentang tafsir ayat ini: “Maka ini
adalah yang paling layak untuk dipersembahkan apapun yang paling
berharga demi meraihnya dan yang paling patut untuk bersungguh-sungguh
orang yang mengenal Allah lagi cerdas demi mendapatkannya. Dan
penyesalan yang sebenar-benarnya penyesalan adalah terlewatnya sedikit
waktu dalam keadan tidak menyibukan diri dengan beramal amalan yang
bisa mendekatkan kepada tempat ini (surga), maka bagaimana pula jika dia
berjalan dengan kesalahan-kesalahannya menuju ke lembah kebinasaan?!".
Dan
aku memohon kepada Allah denga nama-nama-Nya yang Maha Indah dan
sifat-sifat yang Maha Tinggi agar menjadikan kita semua termasuk
orang-orang yang sukses sebenarnya, yang selamat sejujurnya dan supaya
dia memberi taufik kepada kita untuk taat kepada-Nya dan agar
mendapatkan ridha-Nya dan menunjukan kami kepada jalan yang lurus,
sesungguhnya Rabbku adalah Maha Mendengar doa, Dia layak untuk
diharapkan, Dia adalah yang memberikan kecukupan kepada kita dan Dia
sebaik-baiknya yang diserahi urusan.
Keterangan:
Fadhilatusy
Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-'Abbad Al-Badr
hafidhahullah adalah Dosen Ilmu Aqidah Program Pasca Sarjana
Universitas Islam Madinah dan Pengajar Tetap di Masjid Nabawi Madinah
An-Nabawiyyah KSA.
Materi ini berasal dari salah satu khotbah beliau yang terdapat di website resmi beliau
Beliau
bercerita kepada kami bahwa yang menjadikan beliau tertarik mengangkat
topik ini adalah karena saat itu kebanyakan manusia sedang disibukkan
oleh piala dunia sepak bola sehingga mereka selalu berbicara tentang
bola dan tentang juaranya.
Beliau mengamanahkan kepada
kami [Abdullah Sholeh Hadrami] untuk menerjemahkan materi ini karena
rencananya akan beliau sampaikan pada waktu Pengajian Umum 18/02/2012 di
Masjid An-Nur Jagalan Malang, akan tetapi karena keterbatasan waktu
beliau hanya sempat menyampaikan materi 'Saling Berpesan Untuk Berkasih Sayang'. [QS 90 Al-Balad Ayat 17].
Terima kasih kepada ikhwah yang telah membantu pengetikannya, jazakumulloh khoir.
Semoga Bermanfaat. [Abdullah Sholeh Hadrami].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar